PENGARUH TAYANGAN TELEVISI PADA ANAK MAUPUN REMAJA MASA KINI YANG MENJADI SALAH SATU PENYEBAB PENYIMPANGAN KARAKTER INDIVIDU
Dalam perkembangannya , teknologi selalu dapat menghasilkan produk mutakhir. Mulai dari peralatan sederhana seperti alat rumah tangga hingga peralatan rumit seperti produksi alat berat yang menakjubkan. Selain membantu pekerjaan manusia teknologi juga dapat menyuguhkan beragam informasi dan hiburan. Salah satu ciptaan teknologi yang sedang naik daun adalah televisi atau yang sering disingkat TV.
TV adalah alat elektronik yang menapilkan totonan(visual) dan memperdengarkan suara pelaku (audio). Jadi, televisi adalah fasilitas yang dapat kita lihat/tonton dan kita dengar suara tayangan televisi. Dengan kemajuan teknologi informasi yang semakin pesat, berita, peristiwa, desas-desus, fenomena alam sekalipun dapat kita saksikan dengan jelas di depan TV di saat yang sama, walaupun pada lokasi yang berbeda bahkan hingga lintas Negara. Tayangan atau acara Televisi Berbagai pilihan tontonan seperti komedian, berita, petualangan, gosip atau desas desus, film animasi, sinetron dan masih banyak lagi tersedia pada tayangan televisi. Tapi pada masa belakangan ini tayangan TV tidak lagi mengajarkan nilai-nilai kehidupan. Bisa di hitung dengan jari sinetron yang mengajarkan kesederhanaan, kasih sayang, mengejar prestasi dan sebagainya.
Tayangan televisi saat ini di padati oleh acara sinetron remaja yang menampilkan perilaku yang buruk, perilaku yang tidak senonoh, serta berpenampilan yang tidak mengindahkan estetika. Tidak hanya itu, banyak tayangan film animasi yang biasa di sebut kartun yang mengajarkan kekerasan, ketidak disiplinan, kemalasan dan melawan orang tua. Hal yang mengkhawatirkan juga terdapat pada tayangan yang memperkenalkan gaya hidup yang konsumtif yang berlebihan, gaya hidup seperti artis idola, yang menampilkan perilaku sensual di luar batas.
Akibat tayangan TV Anak yang menyaksikan tayangan yang tidak senonoh akan mengikuti perilaku pemeran tayangannya, akan senantiasa mengikuti penampilan artis dan memperlihatkannya di sekolah maupun di luar rumah. Selain itu akan mencontoh gaya hidup berlebihan. Tak hanya itu, mencontoh gaya pacaran remaja masa kini yang terlau bebas. Lebih memilih menonton acara sinetron yang tidak snonoh daripada menyaksikan berita terkini. Terlalu sering menonton acara TV tidak bagus untuk perkembangan karakter dan emosional anak khususnya para remaja di mana di usia mereka adalah tahap pencarian jati diri.
Tayangan seperti itu dapat merugikan banyak pihak karena karakter anak akan berubah menjadi liar, suka melawan orang tua, mengacuhkan norma yang ada. Serta mempengaruhi jiwa, emosional dan mental para remaja. Yang paling menonjol dari akibat kecanduan TV adalah malas belajar. Solusi Sebenarnya kunci utama pengendalian dan pembatasan serta pembentukan kepribadian adalah kemauan atau niat dan usaha dari masing-masing individu remaja. Namun perlu di dampingi usaha dari berbagai pihak untuk melaksanakan pencegahan penyimpangan karakteristik remaja. Upaya yang dapat di lakukan pemerintah adalah melakukan seleksi terhadap berbagai tayangan pada layar kaca televisi dan mengawasi penyelenggaraan acara pada seluruh stasiun televisi, yang mengarahkan mereka agar menayangkan suatu acara yang mendidik dapat di contoh, serta dapat di pertanggung jawabkan pada pemirsa televisi. Untuk orang tua, dapat membatasi jadwal menyaksikan acara televisi, serta mengawasi jenis acara yang di saksikan oleh anak, serta menanamkan kedisiplinan agar apa yang mereka saksikan terarah dan dapat menjadi teladan dan bukan sebaliknya bahkan sampai merugikan.
No comments :
Post a Comment