SEA
GAMES
Asal-usul
SEA Games berhubungan erat dengan Southeast
Asian Peninsular Games
atau SEAP Games. SEAP Games dicetuskan oleh Laung Sukhumnaipradit,
pada saat itu Wakil Presiden Komite Olimpiade Thailand. Tujuannya adalah untuk
mengeratkan kerjasama, pemahaman dan hubungan antar negara di kawasan ASEAN.
Thailand, Burma (sekarang Myanmar), Malaysia, Laos, Vietnam dan Kamboja (dengan
Singapura
dimasukkan kemudian) adalah negara-negara pelopor. Mereka setuju untuk
mengadakan ajang ini dua tahun sekali. Selain itu dibentuk juga Komite Federasi
SEAP Games.
SEAP
Games pertama diadakan di Bangkok dari 12 sampai 17 Desember 1959, diikuti oleh lebih dari 527 atlet
dan panitia dari Thailand, Burma, Malaysia, Singapura, Vietnam dan Laos yang
berlaga dalam 12 cabang olahraga.
Pada
SEAP Games VIII tahun 1975, Federasi SEAP mempertimbangkan masuknya Indonesia dan Filipina. Kedua
negara ini masuk secara resmi pada 1977, dan pada tahun yang sama Federasi
SEAP berganti nama menjadi Southeast
Asian Games Federation (SEAGF), dan ajang ini menjadi Pesta Olahraga
Negara-Negara Asia Tenggara. Brunei dimasukkan pada Pesta Olahraga
Negara-Negara Asia Tenggara X di Jakarta,
Indonesia, dan Timor Leste di Pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara XXII di Hanoi, Vietnam.