Sunday, July 20, 2014

Pengaruh TV Terhadap Perkembangan Remaja


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang

Dalam Perkembangannya, teknologi selalu dapat menghasilkan produk mutakhir. Mulai dari peralatan sederhana seperti alat rumah tangga hingga peralatan rumit seperti alat berat yang menakjubkan. Selain membantu pekerjaan manusia , teknologi juga dapat menyuguhkan beragam informasi dan hiburan. Salah satu ciptaan teknologi yang sedang naik daun ialah televisi atau yang sering disingkat TV.
TV adalah alat elektronik yang menampilkan tontonan (visual) dan memperdengarkan suara pelaku (audio). Jadi, televisi adalah fasilitas yang dapat kita lihat atau tonton dan kita dengar suara tayangan televisi. Dengan kemajuan teknologi informasi yang semakin pesat, berita, peristiwa, desas-desus, fenomena sekalipun dapat kita saksikan dengan jelas di depan TV bahkan di saat yang bersamaan, walaupun pada lokasi yang berbeda hingga lintas Negara. Tayangan TV yang beragam mulai darikomedi,  berita, kisah petualangan, desas-desus, film animasi, sinetron dan masih banyak lagi yang disuguhkan untuk memanjakan kita. Tapi pada masa belakangan ini tayangan TV tidak lagi mengajarkan nilai-nilai kehidupan. Bisa dihitung dengan jari sinetron yang mengajarkan kesederhanaan, kasih saying,mengejar prestasi, dan sebagainya.

B.     Rumusan Masalah

1.      Apa saja dampak tayangan negatif dari televisi?
2.      Apa saja contoh tayangan negatif yang ada saat ini?
3.      Bagaimana solusi untuk mencegah anak menonton tayangan negatif?

C.    Tujuan
1.      Mengetahui dampak yang ditimbulkan
2.      Mengetahui tayangan yang harus dihindari
3.      Mengetahui solusi yang ditawarkan


BAB II
PEMBAHASAN

A.    Dampak Negatif yang Ditimbulkan Tayangan Televisi

1.      Perilaku Konsumtif, Kehidupan para public figure yang terkenal dapat kita saksikan secara lengkap. Gaya hidup mereka kerap di ikuti oleh para penggemarnya, juga mengakibatkan pemborosan listrik yang didominasi penggunaan TV
2.      Idola yang berperan sebagai anak berandal atau urakan, mendorong anak berpenampilan sama, contohnya mengeluarkan baju seragam sekolah yang semestinya dimasukkan.
3.      Suka Melawan, Film animasi yang digunakan sebagai sarana hiburan kini lebih menonjolkan sikap jahil, melawan orang tua, dan sikap tidak patut lainnya.
4.      Kekerasan, Sinetron Indonesia sering menunjukkan sikap yang bertentangan dengan nilai agama, seperti merencanakan hal negatif, hingga bertindak criminal terhadap orang lain.
5.      Sombong, Acara TV yang tidak mengindahkan persatuan biasa mempertontonkan perbedaan kasta.
6.      Manja atau tidak mandiri
7.      Menunda-tunda, Malas belajar karena suka bahkan candu dengan acara TV favorit. Ujung-ujungnya, anak sering menunda mengerjakan pekerjaan rumah.
8.      Perilaku tidak sopan, Acara  bikin anak rakus, punya tata cara makan kurang baik.
9.      suka berkata kasar dan kurang sopan pada yang lebih tua.
10.  Pornografi
11.  Gangguan pendengaran dan pengelihatan karena terlalu sering di gunakan
12.  Tindakan membolos semakin meningkat
13.  Penggunaan bahasa gaul yang telah berhasil menggeser bahasa Indonesia yang baik dan benar
14.  Mengatur ulang jadwal yang lebih fleksibel untuk menonton acara kesukaan
15.  Jika anak sudah menonton acara kesukaan yang jam tayangnya berentetan maka anak akan lupa waktu dam mengabaikan sekitarnya
16.  Lupa waktu tersebut juga mengakibatkan anak tidak minat belajar, nonton hingga larut malam, sehingga terlambat beraktivitas keesokan hari
17.  Jika terlanjur sering menonton TV anak akan semakin kecanduan, konsentrasi menurun, dan membentuk pola pikir yang sederhana berdasarkan apa yangbsering mereka lihat di TV
18.  Kurang bersosialisasi
19.  Mempercepat proses masuknya budaya asing yang negatif.

 untuk lebih detail klik http://adf.ly/qTF1t

B.     Tayangan Televisi yang harus dihindari

1.      Perilaku Konsumtif : Gosip
2.      Suka melawan : Film Animasi Crayon Shinchan
3.      Kekerasan : Diam Diam Suka
4.      Sombong : Diam Diam Suka, Ayah Mengapa Aku Berbeda
5.      Manja atau tidak mandiri : Doraemon
6.      Pertentangan kodrat : ABG jadi manten
7.      Tontonan sensual : Ganteng Ganteng Serigala
8.      Memihak : Indonesia Lawyer Club
9.      Kenaifan : Super Deal

C.    Solusi

1.      Buat jadwal menonton televisi
2.      Batasi waktu menonton
3.      Tidak menaruh televisi di kamar anak
4.      Sediakan alternative
5.      Beri imbalan
6.      Tegas
7.      Beri contoh
8.      Pilih acara yang sesuai dengan usia anak
9.      Dampingi anak memonton TV
10.  Ciptakan acara nonton bersama, jangan biasakan anak menonton televisi sendirian.


BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Tayangan televisi yang kian marak menampilkan acara yang tidak lagi mengindahkan moral harus terus di hindari, berikan alternatif selain TV untuk menghabiskan waktu luang anak. Jika tidak anak akan mudah terpengaruh hal negative yang di tayangkan TV.

B.     Saran
Terus pantau tayangan yang ditonton para remaja untuk antisipasi hal negatif yang terus akan dipelajari dari acara televise, damping anak dan berikan penjelasan agar anak dapat membedakan sikap positif dan negative tayangan tersebut.


DAFTAR PUSTAKA


No comments :